Friday, April 4, 2014

Agar Pasien Nyaman di Bekam

Ilustrasi Kecemasan
Ilustrasi Kecemasan

Hari ini ada dua pasien akhawat yang pernah mengalami trauma untuk dihijamah. Yang satu pernah dihijamah. Waktu dikop pertama pun sudah merasa kesakitan. Bukannya dihibur atau disugest, justru dibentak oleh penghijamah. Masa' begini saja teriak-teriak?

Yang satu lagi ibunya yang menjadi pasien, dengan jumlah titik nyaris tak terhitung, seluruh tubuh hingga kaki. Bukannya sembuh, tapi justru tak bisa jalan, temporal. Kejadian yang dialami ibunya inilah yang membuat Akhawat ini traumatik, walau akhirnya mau juga dihijamah.

Memang tidak mudah melayani orang banyak, beragama karakter dan sifat. Walau sudah diusahakan sesempurna mungkin, ada saja yang dianggap kurang. Belum lagi jika ada miskomunikasi. inilah layanan jasa. Tapi setidaknya dengan SOP yang baik, insya Allah layanan Thibb Nabawi bisa memberikan kenyamanan, manfaat, syifa' dan barakah.

Dalam kasus Ukhti kedua yang traumatik, ibunya dihijamah dengan banyak titik hingga tak bisa jalan. Apa memang titik hijamah harus sekaligus banyak? Apakah tidak dipikirkan bagaimana respon tubuh terhadap efek infllamasi yang merangsang sel mast dalam jaringan dan semua perubahan yang menyertainya? Bahkan set poin di hipotalamus pun bisa ikut naik yang berakibat demam. Itu pula ada sebagian pasien yang mengalami demam setelah hijamah.

Antum ada pendapat lain....?


Jangan Lupa Like Fanspage Ust. Kathur Suhardi

No comments:

Post a Comment