Ad-dawaa Al-'ajiib |
Foto copy buku karangan Syaikh Muhammad Amin Syaikhu ini ana dapatkan beberapa bulan yang lalu dari seorang Ikhwan. Eeee.... tak tahunya buku ini terselip di rak sejak 2010. Kasihan dia.
Kajian lebih ilmiah, terutama dari sisi ad-damawy, hematologis. Sebagai contoh, beliau bedakan antara الدم الوريدي darah intravena dan darah hijamah. Malpraktik hijamah juga tak lepas dari perhatian penulis. Waktu hijamah beliau kaji antara sebelum makan pagi, waktu pagi, posisi rembulan dengan tgl 17, bahkan ada perbedaan antarmusim.
Kajian paling banyak tentang efek hijamah terhadap berbagai aspek yang mendatangkan kesehatan manusia, dari الجهاز المناعي immunity system hingga ke beberapa manfaat hijamah untuk kasus-kasus tertentu seperti احمرار الدم وفرط الكريات الحمراء وكثرة عدد الصفيحيات (polycythemia, erythremia, essential thrombocytosis) dll.
Di akhir buku disertakan berbagai data dan hasil pemeriksaan lab, sebelum dan sesudah hijamah dan medical record dari beberapa pasien dengan beberapa kasus yang berbeda.
Banyak ilmu hijamah yang dapat dipelajari dari kitab yang diterbitkan pada tahun 1999 ini, berbobot dan akurat, apalagi dengan tebal total 496 halaman ukuran 17 x 24 cm.
Namun ada pendapat beliau yang tak sejalan tentang posisi kahil. Di buku ini ditampilkan posisi kahil yang hampir berada di bawah scapula, dextra sinistra. Jadi kata kahil yang mufrad ini tak lagi tunggal titiknya. Sementara dalam beberpa kitab syuruh hadits disebutkan posisnya di antara al-katifain, dua pundak, mujtama' al-katifain atau kata lainnya adalah al-katad, seperti yang disebutkan dalam kitab An-Nihayah fi Gharib Al-Atsar, 4/255. Wa Allah a'lam bi ash-shawab.
No comments:
Post a Comment