Saturday, January 25, 2014

Titik Hijamah Nabawi di Kepala

Bekam Insisi
Ilustrasi Bekam Insisi

Nama-nama titik bekam Nabawi di kepala ada 4 macam, 3 titik disebutkan dengan nama-nama yang spesifik dan 1 titik tanpa nama yang spesifik.

Kali ini kita membahas tentang titik nabawi yang ada di kepala, silahkan disimak lebih lengkapnya.
yakni:

  1. Ummu mughits
  2. Al-Haammah
  3. Al-Yaafuukh
  4. Di kepala tanpa disebutkan posisi dan namanya

Nama-nama titik bekam di kepala ini bersumber dari hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan bukan dari seseorang selain beliau.


1.  Titik Ummu Mughits (induk penolong) atau Al-Mugitsah (penolong) atau A-Munqidzah (Penyelamat) atau An-Nafi’ah (Yang bermanfaat).

عن بن عمر أن رسول الله صلى الله عليه و سلم كان يحتجم هذا الحجم في مقدم رأسه ويسميه أم مغيث

Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah pernah berobat dengan hijamah ini di bagian atas kepala beliau dan titik ini disebut ummu mughits. (Diriwayatkan Al-Khathib dalam Tarikh Baghdad, 13/95. Menurut Syaikh Al-Albany dalam Shahihul-Jami’, nomer 4928, bahwa hadits ini hasan.Penjelasannya disampaikan dalam As-Silsilah Ash-Shahihah, 2/392).



2.   Titik Al-Yafukh.

عن أبي هريرة أن أبا هند حجم النبي صلى الله عليه وسلم في اليافوخ فقال النبي صلى الله عليه وسلم يا بني بياضة أنكحوا أبا هند وأنكحوا إليه وقال وإن كان في شيء مما تداوون به خير فالحجامة .

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, bahwa Abu Hindun pernah menghijamah Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam di titik Al-Yafukh, lalu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Wahai Bani Bayadhah, nikahkanlah Abu Hindun dan nikahkan wanita kalian dengannya.” Beliau juga bersabda, “Kalaulah dalam sebagian pengobatan yang kalian lakukan ada manfaatnya, maka itu adalah Hijamah.” (Diriwayatkan Abu Daud, hadist nomer 2102. Hadist hasan menurut Al-Albany).



3.  Titik Al-Haammah.

عن أبي كبشة الأنماري قال كثير إنه حدثه أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يحتجم على هامته وبين كتفيه وهو يقول من أهراق من هذه الدماء فلا يضره أن لا يتداوى بشيء لشيء .

( سنن أبي داود )3859 تحقيق الألباني :صحيح ابن ماجة ( 3484 )

Dari Abu Kabsyah Al-Anmary, Katsir berkata bahwa dia mengabarkan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah meminta hijamah dipuncak kepalanya dan diantara kedua pundaknya, seraya bersabda, ”Siapa yang mengeluarkan darah ini, maka tidak ada yang membahayakannya sekiranya dia tidak melakukan pengobatan dengan sesuai untuk mengobati suatu penyakit.” (Diriwayatkan Abu Daud dalam Sunannya, 3859, dishahihkan Syaikh Al-Albany dalam Shahih Ibnu Majah, 3484).

4.   Di Kepala tanpa ada penetapan nama dan posisinya.

عَنْ سَلْمَى خَادِمِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ مَا كَانَ أَحَدٌ يَشْتَكِى إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَجَعًا فِى رَأْسِهِ إِلاَّ قَالَ « احْتَجِمْ ». وَلاَ وَجَعًا فِى رِجْلَيْهِ إِلاَّ قَالَ « اخْضِبْهُمَا ». (د حم. حسن عند الالباني وصحيح في الهدي النبوي في الطب, عبد الله بن جار الله بن إبراهيم آل جار الله)

Dari Salma, pembantu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dia berkata, “Tak seorang pun mengadukan sakit kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melainkan Beliau bersabda, “Mintalah hijamah.” Dan, tidak ada yang mengadukan sakit di kakinya melainkan Beliau bersabda, “Balurlah.” (Diriwayatkan Abu Daud dan Al-Hakim. Hadist hasan menurut Syaikh Al-Albany, dinyatakan Shahih dalam Al-Hadyun-Nabawi fi Ath-Thibb, karangan Abdullah Bin  Jarullah Bin Ibrahim Alu Jarullah).

Penjelasan tentang posisi masing-masing dari titik-titik Nabawi di kepala ini akan dilanjutkan dalam uraian episode berikutnya, meliputi posisi anatomis dari masing-masing, apakah ada kesamaan dari semua titik dan apa pula manfaatnya.


Jangan Lupa Like Fanspage Ust. Kathur Suhardi

No comments:

Post a Comment